Pagi ini rindu tertinggal di malam
Sama seperti embun yang malang melintang
Berharap tetap di atas daun meski fajar mengintip mesra
Ku dengar nafasmu
Ku dengar detakmu
Sama seperti ku tinggalkan kau di petang pagi
Ku harap kau tetap disini
Merinduku.. Merindumu
Cinta yang tak usai meski saja ku hampir kehilangan asa
Lagu kita melagu di relung
Kau tak tahu bukan, bagaimana kakiku tanpamu
Maka tetaplah menjadi kamu
Meski kau tahu, merinduku adalah hal tersesak yang kau lakukan...
MRF
Kamu .... Bikin aku sangat bersyukur memiliki kamu
Kamu ... Aku gak tau gimana jadinya kalo gak ada kamu
Kamu ..... Itu kamu
Sederhana yang menenangkan
Besok akan jadi hari bersejarah buat sahabat gue. Setelah sekian lama, jatuh bangun, nangis, bahagia, dll.. Finally, one step closer for your life dear.
Jadi mau cerita gimana rasanya detik2 dilamar...
1. Gak percaya
Perasaan gak percaya bahkan masih sampe sekarang. Eh gila, gue mau nikah. Akhirnya ada laki yg bertahan sama gue.. Sama kegilaan gue, keegoisan, dan keanehan gue lainnya. Akhirnya gue laku, wkwk..
2. Happy
Happy luar biasa samps lupa gimana rasanya sakit hati, pengkhianatan, kebohongan, dll. Lupa semua kejadian tidak enak yang pernah mampir di hidup gue. Sejak itu gue janji, apapun yg terjadj gue akan stay demi dia, orang yang berani2nya ngasih kebahagiaan yg bikin nyengir mulu. Hahaha
3. Malu
Hahaha ..malu juga ada. Malu disini maksudnya malu karena mau dikawinin. Ngerti kan lo? Haha malu di cie2in sm sodara. Rasanya gak mau keluar kamar padahal udah dandan dan ngerasa yakin.tetep aja... Isin aku massss hahaha
4. Gak bisa tidur
Malem sebelum hari H, ya maybe krna banyak bgt sodara di rumah, walhasil gue tambah gak bisa tidur. Gak kebayang bakal kaya apa besok. Gak kebayang besok di jari gue disemat cincin tanda ada laki2 yang serius. Gak kebayang setelah hari itu ada tanggung jawab yang dipegang. Tanggung jawab harga diri, nama keluarga dan terlebih tanggung jawab perasaan.
Apapun itu.. Yang jelas sekarang gak berhenti bersyukur atas semua yang udah terjadi. Perasaan bahagia dan bangga karena kamu telah memilih aku. Perasaan terima kasih yang gak bisa lg diungkpakan.
Semoga acara sahabat gue itu berjalan lancar dan setelah ini dikasih kekuatan dan kesabaran seluas2nya karena perjalanan barulah dimulai...
Semoga lelahmu hari ini menjadi pahala
Terima kasih sudah sangat bekerja keras untuk semuanya...
Tapi jangan lupa, kehilangan kabarmu justru membuatku sedih
IloveyouMRF
Tapi apapun dan bagaimanapun itu
Aku akan tetap memilih menghabiskan sisa hidupku bersamamu
Semoga kita bisa memelihara perasaan yang dititipkan Allah
Merawatnya hingga entah kapan
Saya ini banyak kurangnya
Itu yang mau saya katakan sejak awal
Bagaimana saya, siapa saya, bahkan masa lalu saya.
Tapi semua tak terkatakan hingga akhirnya belakangan meledak dengan sendirinya.
Kau tahu bukan krna siapa bercerita
Kau tahu justru dengan waktu yang membuka cerita
Kini kau tahu
Kini kau lihat
Jikapun kau tak melangkah lagi, memang resiko dari sebuah salah.
Tapi... Sungguh aku tak ingin menjadikanmu bagian sejarah..
Ya Allah .. Jangan ambil dia
PadaMu saja, aku posesif
Bagaimana dengan yg lain
Jangan ambil dia..
dia milikku
Aku yang kini menyadari tak memiliki ilmu dan pengamalan agama yang baik ini pun merindu lelaki sepertimu
Aku yang pada dewasa ini berhasrat menemukan pendamping, pada akhirnya berharap kamulah orang itu
Tak peduli bagaimana kita nanti, yakin saja. Tak risaukan seperti apa masalahnya nanti, ikhlas saja.
Aku hanya ingin kau tahu, menantimu seperti ini adalah sabar terbaik yang pernah kulakukan
Perasaan gagal sebagai seorang perempuan. Gagal menempatkan diri. Gagal menempatkan orang lain.
Kegagalan paling murka karena aku gagal menjadi yang terbaik untuk kamu..
Sadarilah satu hal semakin mendekati hari impian kita, semakin berat pula masalah yg datang.
Setidaknya itu yg saya rasakan. Ego yang semakin hari justru makin tak terkalahkan. Rasa ingin memiliki seutuhnya yang juga ingin jadi juara. Marah yang seolah2 tak takut kehilangan.
Namun
Apapun itu saya selalu berusaha untuk berfikir bahwa ini hanya ujian. Seberapa saya kuat dan seberapa niat saya berkomitmen sm kamu. Saya tak tahu, bagaimana bartahan sedangkan marah sedang meletup hebat. Tapi saya yakin, kita ini satu. Kita akan bisa melalui hal2 kecil ini bersama sama.
Kuatlah kamu menghadapiku
Yang menurutmu kini aku berubah.
Tetaplah kamu disini, jangan pergi. Karena wanita manja mengesalkan ini selalu tak bisa jauh, meski mulutku mengusirmu.
Maaf....
Tapi bertahanlah, kita
🤗
A'innaka.. Titip kata ini yang diambil dari kata A'ini. Sematkan menjadi nama baby yang semoga suatu hari Allah titipkan pada saya dan suami.
-A'innaka
Kami.. (saya dan MRF) udah pasrah
Itu undangan terserah mau model apa
Mau begimana
Terserah baju akad kebaya atau syari
Catering cukup atau gak
Dan lain lainnya
Pusing rasanya pengen selesai segera
Kaya nahan bisul tp ga pecah2
Suatu hari dan itu adalah saat ini. Ada hal yang disadari. Saya tidaklah kemana2. Seperti yang sering saya dengungkan. Saya hanya jalan di tempat. Dan tanpa sadar melumuri diri lagi jejak lama, cerita lama.
Image..
Sekedar itu saja ternyata. Pedihnya sekarang terasa kosong lagi. Walau susah payah terlepas. Saya hanya cover saja. Mulut saja. Penampilan saja. Saya tak keberatan disebut munafik.
Surga.. Bagaimana menujumu tanpa cela? Amalku 'mines'. Dan itu membuat hopeless. Syafaat.. Menyebutnya saja aku rapuh.
Apa arti tulisan ini
Apa artinyaaaaa
Marah.. Pada apa?
Malu .. Pada siapa?
Benci.. Kenapa?
Hijrah gak cuma soal pakaian
Terlebih soal hati dan fikiran
Hijrah gak cuma omongan
Tapi harus secara keseluruhan
Tapi hijrah tak bisa dadakan
Hijrah memang harus perlahan
Ya tiba2 pengen desain baju akad sendiri.
Huuuuft.. Setelah fitting, fix gue menemukan banyak bentuk ga enak di badan gue. Dari mulai perut buncit, lengan yg ternyata besar, sampe bawah dagu yg belipet. Gila.. Keliatannya kecil, padahal lemak semua.
Yess.. Lalu gue mencoba instal pinterest.
Banyak referensi baju pengantin hijab. Trus mikirin, apa gue jait aja baju sendiri. Desain sendiri. Tp makan waktu lagi,, biaya juga, belom pula kalo penjaitnya ga prof. Sayang lah bahan baju gue.
Mau nikah itu godannya banyak
Terutama ngurusin perintilan ga penting cm agar supaya keliatan perfect di depan orang pas hari H.
Hari ini terlalu banyak kata ' gak usah dan ga perlu' .
Setelahnya, boleh ga tidur dalam keadaan masih marah sm orang? Boleh ga memaafkan tp tersimpen kesel? Boleh ga besok pagi perasaan marahnya belum ilang?
Mungkin malam ini pengecualian. Kan gue cm orang biasa. Yg pasti bisa kesel, marah, kecewa, ngerasa ga dihargain, ngerasa bukan siapa2, ngerasa bego sendiri. Boleh dong tumpah ruah dan membawanya tidur?
Ayo marah, kita tidur!
Yang gue percaya adalah
Bahwa gue pernah mengalami hal lebih pait, parah, lebih menghabiskan banyak tenaga, waktu, emosi.. dari pada ini !
Be strong
Gausah nangis lagi
Pengen cerita ..kepada calon suami, jangan cemburu dulu ya wkwk
Jadi ada cowo yg bisa dibilang mantan (ter-legend pada jamannya). Awal taun kemarin sempet mendekat. Setelah sekian lama ga ketemu baru kali itu ketemu.
Pertemuan yang ga menarik menurut gue. Karena dia curhat soal hidupnya yg ga menarik. Lalu gue merasa ikutan pusing dan membuat gue mikir, "apaan banget sih gituan diceritain".
Ilfeel lah ..
Tp besok2nya doski getol ngewatsap, walau isinya kadang ga penting.
Trus someday, dia upload foto cewe
Penasaran dan memastikan gue tanya dong. Katanya itu temennya (sebut aja Y). Yg sengaja dia upload krna ada cewe lain yg suka sm dia (sebut aja X) Jadi dia upload foto bertujuan supaya cewe X kabur.
Ya manalah gue percaya ya. Macam gue anak kemaren sore kali dipikirnya. Mau coba2 kadalin gue rupanya (padahal dulu gue suka ngadalin dia, hahaha.. sekip). Dan akhirnya karena berbagai alasan, terlebih calon suami mengajukan lamaran lebih dulu, ya gue suruh dia mundur lah ya
Nah belakangan ini (gue masih temenan di ig) dia suka posting kebersamaannya sm si Y itu. Dan bener aja kan, mereka emang pacaran,, auk sejak kapan. Kalo bener pacarannya pas dia juga deketin gue wah.. kacau lah orang itu.
Bukan cemburu gue, tapi justru bersyukur.. ya Allah, segitu sayangnya Allah sm gue sampe2 nyelametin gue Dr orang yg salah. Sekali lagi,.. dari orang yg salah. Dan segera menggantinya dengan orang yg sangat tepat.
Balik lagi, jodoh itu pilihan. Dan dr awal memang gue ga milih dia. Ga tertarik sama sekali.
Makasih buat calon suami yg super super cepet tanggap, langsung ngajuin lamaran. Dan.. taraaaaaa... Cincinnya melingkar manis di jari akuuu
ILY calon suamik! 😊😊
Yang aku tak habis pikir
Kenapa kepergianmu selalu meninggalkan rindu
Yang tak logis bagiku
Bahkan ketika kau di depanku
Rindu itupun turut melagu
Ini adalah tanda bahwa Allah memperhatikan kita. Menyayangi kita. Dia memberi kita sebuah jalan yang tidak mudah. Begitulah cara Nya ..
Jangan lemah
Jangan takut
Ada kita... Ada Allah
Bukannya aku tanpa takut
Tapi jika aku lemah, maka siapa yang menguatkanmu?
Entah sekarang setiap detik terasa lebih berat. Nafas demi nafas berubah jadi lebih dalam. Tapi semakin dalam dihembuskan, semakin pengap di dada.
Yang kami hadapi sekarang adalah waktu. Waktu yang diimpikan.
Tak banyak yang bisa kami lakukan sekarang. Bertemupun hanya bisa melirik sesaat. Gemas.. rasanya
Kami menghitung waktu. Sabar demi sabar yang kami imbangi dengan doa, setiap hari. Berusaha istighfar saja bilamana rasa aneh mulai memuncak. Karena menyentuhnya, aku tak boleh.
Melawan waktu dan kami mulai menikmati itu.
Sabar ya ..
Waktu masih menguji kita
Tak apa, hanya soal waktu. Toh kita pernah melewati hal yang lebih buruk dr ini. Meski aku tak selalu hadir secara fisik, percayalah, aku berada di sisimu dalam sujudku. Menyisipkan namamu, membentangkan mimpi hidup denganmu, adalah sekelumit hal yang menyimpul senyumku.
Makasih udah bersihin sepatu aku
Gak semua laki mau loh
Bahkan belom pernah sih diperlakukan kaya gitu
*Converse kena solatip
Apa yang kamu rasa bila aku tak manis lagi?
Apa yang kamu pikir jika badanku mengendut?
Apa jadinya jika suatu hari perutku lebih mirip mainan skuisi?
Apa yang akan kamu lakukan begitu tau aku tak seperti yang kamu mau?
Karna tak selamanya aku begini
Tak selamanya berada di sisimu juga
Tapi.. selama waktu memberiku kesempatan, aku akan selalu mendampingimu..
Kamu bertanya hal sama, kenapa memilihku..
Garis besarnya adalah aku ikhlas dipilih olehmu karena Allah
Penjabarannya panjang, alasannya bertubi2, sehingga sulit dikatakan.
Jikapun aku mengatakannya, itu hanya secuil dari yang bisa aku gambarkan.
Bersamamu tentram itu ada
Di sampingmu tenang itu nyata
Menghadapi masalah bersamamu membuatku yakin, sesulit apapun itu, aku mampu
Tiada alasan lain karenaNya
KarenaNya pula, aku tak berani menyentuhmu
Menatapmu saja, sungkan rasanya
Kuletakkan harapanku padaNya
Aku lebih memilih mendekat padaNya, menceritakan apa yang kurasa, dari pada mengatakannya padamu.
KarenaNya, kita bertemu
KarenaNya, kita tau tuju
Semoga Allah senantiasa menjaga hati kita. Menyembunyikan perasaan kita. Hingga saat yang tepat menurutNya
Aamiin
Maafkan aku...
Allah sudah menghadirkan kamu
Maafkan aku yang belum bisa membuatmu nyaman
Apapun itu
Setelah ini aku akan gila
Memilih menjauh
Gak tau sampai kapan
Jangan menangis
Tidak boleh
Sudah cukup
Meski ingin
Bila kau baca, jangan kasihani aku
Kamu berhak mendapat yang buatmu bahagia
Ya.. tapi setelah ini aku akan gila
Jodoh itu kaya cermin
Sering banget gue bahas
Sering gue tanam ke diri sendiri
Kalo mau dapet yg baik, ya kita harus baik
Nah.. gue gak sangka, dia bener2 cerminan dari gue. Bagaimana selama ini gue bersikap ke orang lain, baik itu hal baik atau buruk, itu ter-copy di dia.
He's another (copy) of me .. or another Lismawati Muktiana !!
Dia melakukan hal yg gue lakukan ke orang lain selama ini. Which is itu ga enak. Seperti sedang menghadapi diri sendiri. Adil, Allah itu adil. Maha adil..
Ga ada 1 pekerjaan pun di dunia yg gak ada balasannya. Sekecil apapun, sebesar apapun, someday akan diperlihatkan.
Ternyata menghadapi seorang Lismawati Muktiana itu gampang. Bersabarlah wahai diri.. sabarlah
Ini ceritanya lagi ga pede
Rasanya rarungsing karena ngerasa banyak PR. Terus ribet sendiri nanya ini itu.
Uuuuuughf
Malam ini ia memintaku percaya
Percaya pada tuturnya, percaya dirinya, percaya pada keyakinannya..
Aku yang merasa ragu, sejenak berpikir tentang bagaimana cara ia meredam takutku
Pelan.. dan berhasil
Aku percaya kamu 😊
Udara yang sama cerita berbeda
Tersenyum pasti tanpa janji
Tak apa bila pelangi ingin pergi
Karena sudah ada kamu yg lebih berarti
Kadang perihnya masih ada
Tak apa selama aku masih bisa menghirup wangimu
ahh.. terima kasih sudah datang
Jangan pergi seperti yg sudah2
#mrf
Thx for your beautiful love that you give to me.. really, i cant xplain what im feeling inside. Dan kamu selangkah membuktikan kesiapanmu akan KITA.
Im so feel blesses to find you (accually kamu yg menemukan aku). Makasih untuk kesempatan. Makasih untuk menutup rapat2 masa laluku. Makasih untuk membimbingku perlahan to be a better person.
I don't want you, but i need
Stay with me
Even im acting like a crazy lady kalo kata mba Megan trainer.
Don't go away
Even aku mulai melow2 ga jelas on my period.
Be a good friend in every single step that im take.
Its a long road to Jannah
Tapi aku yakin, selama aku bersama kamu, menuju Jannah tak akan seberat yang kukira .. in sya allah
Semoga Allah memberkati kita
Aamiin
Menikmati rasa cinta yang belum sempurna
Seperti bumi, cinta pun memiliki proses hingga akhirnya menjadi sempurna
Aku tak tau caranya menjadi cinta yang sempurna
Yang ku tau, aku butuh kamu sebagai penyempurna cinta
One step closer ...
Akhirnya bisa menulis itu disini
Halaman demi halaman dalam blog ini
Menggambar sebagian perjalanan hidup
Up and down ada di sini
Dari mulai sekedar meluapkan kealpaan
Hingga menulis sambil menangis
Serangkaian cerita sudah pernah dilewati
Kini saatnya menjalani hidup
Berkat kehadiran kalian, saya belajar bagaimana menjadi pribadi yg lebih baik
Dari kisah lalu yg pahit itu, kini saya bisa menjalani hidup dengan lebih bersyukur
Thx my ex
Jika dia jodohku, kembalikanlah, satukanlah
Jika dia buka jodohku, lepaskan.. bagaimanapun caranya
Sekali lagi ku pasrahkan padaMu
Allah pemilik segala yang ada di langit dan bumi
Dia kepunyaanMu
Aku yg meminta jodoh lewat segenap doa2ku
Maka dengan caraMu kami bertemu
One step closer
tak seindah yang kubayangkan
Bahkan untuk bahagia saja, aku masih harus menukarnya dengan air mata
Ada apa.. kenapa begini..
Tolong..
Ya Rabb, aku tak ingin menangis lagi
Aku bisa saja berkata jujur soal hati
Tapi aku memilih memendamnya karena ku tau, aku harus menjaga lisanmu.
Aku bisa saja mengirim fotoku padamu
Tapi aku memilih menyimpan di galery ku karena aku sadar, aku harus menjaga pandanganmu
Aku bisa saja menyentuhmu sesukaku tapi aku memilih diam meski aku sangat ingin melakukannya. karena ku tau betapa mahalnya kamu
Aku bisa saja melakukan itu semua
Sangat bisa
Tapi tidak
Aku memilih untuk menyebut namamu dalam doaku. Aku tak ingin rasa ini dijalani dengan cara yang murah. Aku tau karena perasaan ini pun adalah tanggung jawabku diakhirat. Aku ingin menjagamu, jaga hatimu, jaga lisan dan ragamu. Itulah bukti bahwa aku ......
#mrf😊
Kalau sedang dimabuk cinta
Pandai2 lah menjaga iman dan tauhid
Agar cinta yang dirasa tak berubah menjadi bahan bakar api neraka
Kalau sedang dimabuk cinta
Hati2 lah menjaga hubungan denganNya
Agar jangan sampai kita lebih sibuk mengabarinya, lalu menunda shalat
Cinta memang memabukkan
Namun jangan sampai cinta menjauhkan kita dari Yang Maha Pemberi Cinta
Justru seyogyanya cinta memberi kita alasan untuk bersyukur dan lebih dekat pada Yang Maha Esa
Cinta yang membawa pada kebaikan
Bukan kemaksiatan :)
_reminder untuk diri sendiri
Tulisan ini dipersembahkan akibat mata jail gue yg suka intip chatting perempuan2 saat perjalanan dalem kereta.
Jadi ternyata tingkat usia pernikahan/ umur, mempengaruhi intensitas obrolan/ percakapan chatting (watsap, line, bbm dll). Dan mempengaruhi kecepatan membalas pesan.
Ceritanya gue iseng intip percakapan chatting antara si cewe dengan (maybe) pacarnya lewat WA. Akrab, romantis, bahkan itu alay sih menurut gue.
Dimana si cewe atau pasangan menggunakan emoticon kiss, hug, atau mata yg ada love nya. Pokonya getek deh liatnya.
Dan responds di cowo juga cepet banget. Ngebales ya gapake hitungan menit. Gapake ada "last seen" alias online terosss. Gemporr dah jempolnya..
selalu ada aja yg dibahas. Mulai Dr tadi makan apa, bahas temen, kerjaan, sampe akhirnya minta jemput
Minta jemput pun kalimatnya "sayang aku udah Deket stasiun A. Kamu hati2 di jalan, yg penting selamet, jangan ngebut".. BLA BLA..
Panggilan si cowo juga disimpan dengan nama "my honey.. my luv.. my blaem2"
Rasanya pengen banting hapenya. Hahaha salah sendiri ya, ngapain gue intipin coba.
TERSERAH hahaha
Nah berbeda sama percakapan antara suami istri yg gue perkirakan usia pernikahan masuk 10 taun. Kurang lebih umur si ibu 35an, lakinya menjelang 40 (soalnya kliatan dr foto wallpaper hape si ibu. Aselik niat bgt gue ngintipin).
Dr awal gue ngintip, si ibu cerita panjang lebar. Si lakinya cm bales:
Haha
Iya
Oooh..
Masa
Iya dong
Trz (terus)
Ngapain
Si ibu terus aja ngebales chat singkat itu dengan cerita detailnya. Lakinya pun ngebales kaya sesempetnya. Ada jeda "last seen" beberapa menit sampe akhirnya dibales singkat lagi.
Iya mah
Nanti aja
....
Kalo gue jadi si ibu, gue bakal mencak2 kali. Cerita panjang lebar bales cm begitu. Mungkin krna udah bingung mau bahas apalagi. Mungkin krna bosan. Atau memang si lakinya cuek.
Ahh ngakak aja..
pertemanan itu seperti segitiga. semakin keatas, semakin sedikit jumlahnya. gak semua teman bisa ikut kita sampe ke level selanjutnya
_____
Berumah tangga itu juga seperti segitiga. Sisi atas ada Allah, sisi lainnya ada suami dan istri. Jika salah satunya menjauh, maka jauhlah pada sisi lainnya. Jika jauh dr suami, maka jauh dari Allah. Jika jauh dr istri maka jauh pula dari Allah. Jika jauh dr Allah, maka jauh pula suami dan istri
😊
Ya memang, bangsa ini bukan milik golongan/ agama tertentu. Lalu kenapa ada orang2 yang menanggapi hal itu sebagai sebuah sindiran. Ya kenapa harus merasa tersindir "seolah2 Islam adalah agama yang rakus".
Benarkan itu murni tulisan seorang umat muslim? Atau hanya sekedar provokasi dr oknum (entah siapa). Wallahu alam...
Saya Islam
Dan saya tidak tersindir dengan pernyataan si artis itu. Fakta bicara, bangsa ini ADA dan MERDEKA bukan hanya karena perjuangan umat Islam, tapi ada darah umat kristiani, jerih payah umat Budha, doa2 umat Hindu.
Semoga yang bikin tulisan2 provokasi di media sosial itu mendapat hidayah..
*Tumben bgt bahas politik. Karena geram membawa2 Islam. Aseli gue Muslim.. dan ga tersindir sama sekali.
Kurang lebihnya mohon maap
Atas tulisan yang cetek ini
Betapa bahagianya hatiku saat
Ku duduk berdua denganmu
Berjalan bersamamu
Menarilah denganku
Namun bila hari ini adalah yang terakhir
Namun ku tetap bahagia
Selalu kusyukuri
Begitulah adanya
Namun bila kau ingin sendiri
Cepat cepatlah sampaikan kepadaku
Agar ku tak berharap
dan buat kau bersedih
Bila nanti saatnya telah tiba
Kuingin kau menjadi istriku
Berjalan bersamamu dalam terik dan hujan
Berlarian kesana-kemari dan tertawa
Namun bila saat berpisah telah tiba
Izinkanku menjaga dirimu
Berdua menikmati pelukan diujung waktu
Sudilah kau temani diriku
Namun bila kau ingin sendiri
Cepat cepatlah sampaikan kepadaku
Agar ku tak berharap
dan buat kau bersedih
Bila nanti saatnya t’lah tiba
Kuingin kau menjadi istriku
Berjalan bersamamu dalam terik dan hujan
Berlarian kesana-kemari dan tertawa
Namun bila saat berpisah t'lah tiba
Izinkanku menjaga dirimu
Berdua menikmati pelukan diujung waktu
Sudilah kau temani diriku
Sudilah kau menjadi temanku
Sudilah kau menjadi istriku
Pagi ini gue belajar sesuatu
Mengetahui track record calon pasangan itu penting. Bukan untuk menguak masa lalu, bukan untuk dipermasalahkan, apalagi jadi bahan cemoohan. Tapi sebagai pertimbangan.
Karena dengan pertimbangan itu kita akan mengira2, kita bakal dinikahi laki2 macam apa.
Kalau track nya memang seorang petualang, pecinta wanita, maka bersiaplah dinikahi laki2 yang bisa jadi dikemudian hari akan 'kambuh' jiwa petualang nya.
Begitupun yang sedang teman laki2 gue alami. Sebelum menikah dia memang kerap jalan tanpa status dengan banyak perempuan. 'let it flow.. sama2 suka', katanya. Gak dipungkiri dia emang ganteng, terlalu ganteng untuk seorang penjaga kantor. Gue pernah diperlihatkan isi chatting nya dengan seorang perempuan. ....waw.. mesra banget! Padahal (katakanlah si A ) ini baru punya anak.
Selama dia menceritakan pengalaman masa muda nya, selama itu pula gue berdoa agar gak dibersamakan dengan laki2 yang model begini.
Mudanya suka tebar pesona, ga heran setelah nikah simpanannya banyak.
Kesimpulannya Buat apa wajah ganteng tapi gak bisa jaga komitmen. Buat apa badan gagah tapi sama perempuan lemah luar biasa.
Kadang suka hampir keceplosan manggil 'yang' ..
😅
Tapi blm boleh ya....
#masihlama #tapisebentar
Aku dan kamu
Kita mampu mendapat yang lebih cantik/ tampan
Tapi aku enggan
Karena aku tak yakin, jika melepasmu apakah aku mampu mendapat yang lebih baik darimu 😊
Jangan berubah
Kali ini, aku mohon ..
Jadi gue dan Devi di tahap yg gatau kenapa apa2 serba sama. Mulai dari calon yg datangnya kurang lebih sama, baju lamaran yg ternyata satu selera dan sekarang lagi happening bikin Giant pepper flower.
Kemaren gue udah coba bikin. Dan pagi ini depi ngebahas juga. Katanya mau bikin juga. Haha suka nyama2in aja anak ini. Ok kita lagi fix hunting Giant pepper Yang gatau beli dimana. Dan it'll be fun..
Karena bikin craft buat acara lamaran sendiri rasanya lebih greget dari pada harus beli jadi.
Gue suka dekor. Dari pertama masuk kantor, selalu jadi penanggung jawab dekorasi kantor. Naek2 tangga cuma buat nempelin balon di atas dinding. Yes.. yg lebih menyenangkan lagi adalah karena gue berencana dekor lamaran gue sendiri.
Can't wait !!
Saya gak tau apa yang saya lakukan saat ini apakah mengurangi kadar dosa/ gak
Yang saya tau, rahmatNya sangat luas. Pintu maafNya sangat terbuka lebar
Entah bagaimana akan termaafkan
Tp saya percaya
Dia.. akan merangkul siapapun yang pulang dalam keadaan kotor dan menjijikan sekalipun.
Sudah mulai ada perdebatan
Padahal baru soal lamaran
Awalanya ibu membebaskan, lama2 mulai drama.
Intinya total request ini itu menyentuh angka 10 juta.
Aselik, ini lebay banget
Serasa orang sekampung mau diajak makan2
Susah memang menjalankan niat khitbah agar mendekati Sunnah.
'sembunyikan lamaran, sebar luaskan pernikahan'
Terlebih kalo punya orang tua yang modelnya 'yang penting jangan sampe jadi omongan orang'.
Image 'pelit' lah yang akhirnya melekat
Padahal sumpah, angka 10 juta hanya untuk lamaran itu lebay. Iya gue anak pertama, dia anak terakhir. Maybe wajar jadinya karena gue dianggap 'anak pembuka' sementara dia 'anak penutup'.
Tapi... 😿😿
Kesel sih
Sore ini, rasanya kau perlu meninjau ulang tentangku. Masih maukah kamu menghabiskan sisa usia bersamaku. Dengan segala kurang lebih ku.
Sore sedih
Entah bagaimana aku tidak bersyukur
Padahal dosaku begitu banyak
Namun hari demi hari Kau berikan aku kenikmatan, yang membuatku lupa bagaimana rasanya sakit...
Alhamdulillah
😊
080717
Kalau saya mau egois, saya bisa saja memaksa orang tua saya untuk ikut mau saya, mengadakan hajatan pernikahan secara syariah. Yang hanya mengundang anak yatim piatu, pengajian di rumah, atau sekedar makan diluar bersama orang2 terdekat.
Tapi saya tau, orang tua saya punya nama baik di mata keluarga besar, lingkungan, atau kantor tempat bapa dulu bekerja. Pasti akan jadi pertanyaan orang2, kenapa pernikahan saya diadakan secara sederhana. Dan bukannya khusnudzon, tapi menghindari selentingan yang tidak tidak dari orang yang bisa saja berpikir bahwa saya MBA. Nauzubillah..
Iman saya pun belum kokoh. Saya belum hafal hadist2, belum hafal surah2 Al quran, belum bisa menunjukkan perubahan yang baik pada orang tua, belum mampu memperlihatkan bahwa pengetahuan agama saya semakin baik. Jadi, tentu sulit mematahkan anggapan orang tua bahwa menikah sederhana itu lebih baik. Yang ada justru akan membuat mereka merasa tidak dihargai.
Sebelum meminta yang shaleh/ Sholehah, tengok dulu bagaimana keshalihan kita.
Maka perbaiki setiap hari. Jangan pasrah begitu aja...
Jangan memilih asal dia mau, asal ganteng ,asal mapan, asal punya kerja tetap, asal cinta. Maaf, kalau nanti rumah tangga pun jadinya asal(asalan).
Jatuh cinta silakan
Mencintalah sesederhana mungkin
berbahagialah sekedarnya
Berkorban lah seperlunya
Merindu sesuai takarannya
Jangan sampai Allah cemburu
Lalu mengubah kecintaanmu menjadi kehilangan tanpa alasan...
Tapi yang jelas
Mencintaimu adalah juga tanpa alasan
Jadi jika kau tanya mengapa aku jatuh hati padamu, maka tanyakan pada Allah dalam shalat malammu
Jangan lepaskan laki2 yang..
Menempatkan dirinya sebagai LAKI2
Dan memperlakukan WANITA sebagai WANITA
Paham?
Aku penikmat rindu akhlaq mu
Lebih menyenangkan mendengar leluconmu
Ketimbang duduk santai menyeruput kopi di pinggir pantai
Tentangmu yang begitu singkat
Beragam bahagia yang datang dan kesedihan luar biasa saat kau pamit pergi
Mungkinkah kita berjumpa kembali?
Yang ku khawatirkan adalah Mampukah aku tetap bangkit di malam hari, demi meraih ridho itu? Mampukah hatiku bertahan pada kebaikan yang sama atau justru berkurang?
Yang ku khawatirkan kau meninggalkanku dalam keadaan aku yang masih kotor. Sementara mungkin ini adalah kesempatan terakhirku. Aku sungguh sedih..
Wahai Ramadhan, semoga tahun depan kita berjumpa kembali. :(
Maafkan bila aku menyia-nyiakan mu
😭😭😭😭😭😢
Banyak rindu yang terbuang malam ini
Selanjutkan akan kurajut rindu2 baru
Yang akan memuncak meminta dihempas ke langit
Bersama tawamu yang sama lepasnya
Gak pernah ada jaminan bahwa taun depan masih ketemu Ramadhan. Bahkan kalo ramadhan bisa ngomong, mungkin sebenernya dia gak mau ketemu kita. Karena selalu diremehkan, diacuhkan, bahkan dianggap gak penting.
Mau 10 hari pertama, 10 hari kedua, apalagi 10 hari terakhir sekalipun, seharusnya tidak ada yg kita sepelekan. Setiap detiknya sungguh bermakna. Setiap harinya adalah ibadah. Setiap nafasnya adalah kemuliaan.
Aku memilih mempertahankan yang sama2 ingin bertahan meski sulit.
Aku merasa dihargai seseorang yang meski salah namun tak menyuruhku pergi.
Aku perjuangkan dia yang dengan tegas tau apa yang diperjuangkan, kapan memulai, dan bagaimana caranya.
Aku mau menghabiskan sisa usia bersama orang yang tetap merasa seperti pertama bertemu, meski saat itu kami sudah bersama selama lebih dari 50 tahun.
...
Karena kita sama2 tau bagaimana lelahnya :
memperjuangkan seseorang dengan cara yang salah
mempertahankan cinta meski sebenarnya tidak bahagia
Memberi harapan meski jauh di lubuk hati kita ketakutan
I've been there, you too
Tugas kita sekarang sangat mudah
Dari cerita2 legendaris yang pernah terjadi, kita tinggal adopsi apa2 yang baik lalu kita terapkan. Membuangkan kebiasaan buruk, lalu memaafkan.
Aku tak akan lagi membiarkan diriku dominan. Walau perasaan egois itu sulit dihindarkan. Tak mau lagi menyepelekan kebaikan sekecil apapun. Juga tak akan dengan mudah memintamu pergi saat aku marah.
Menjadi baik itu mudah
Tapi menjadi ikhlas dalam kebaikan
Itu sukar
Semoga Allah dengan segala kuasaNya mencukupkan keberanian, niat, jalan, untuk kita.
Aamiin
10 hari terakhir..
Gangguannya tiap buka IG, aduh.. gamisnya lucu, sepatunya unch, makeup ini blm punya, tasnya limited.
Entah, tahun ini gak pengen apa2
Mungkin karena udah ada tujuannya
Maunya apa, target, waktunya kapan
Jadi buka IG cuma scroll2 aja. Walau ga nampik, kadang gatel pengen gamis baru.
😅😅😅
Entah bagaimana malam ini sulit memejamkan mata hanya karena teringat namamu
Padahal embun masih dalam peraduannya bersama hawa sejuk malam
Sukar tak mengaku bahwa aku tak ingin kehilanganmu
Tak ingin, tak ada yang lain
Maaf untuk kekeliruan ucapku
Aku seperti sedang mulai menampakkan siapa aku
Meski begitu tetap berharap kamu adalah takdir, untukku.
Ps: aku tak menjanjikan akan menjadi yang terbaik bagimu. Namun apapun itu, aku akan selalu berada di sisimu
MRF
Beranjak sore seperti ada kupu2 dalam perut
Geli rasanya..
Duduk diam menanti senja menaruh bulannya di angkasa
Sejuk sejak sajakku mengalir untukmu
Sejak sajak sejukmu mendoa namaku
Hangat dan dingin beradu saling kuat
Tapi rindu tak kalah menyaut hebat
Untukmu
Sang sore yang kelak menghantar embun di pagi hari
Ada beribu doa, menanti di-aamiin-i
Untuk kita kemudian saling mengisi
😊
Facebook itu tempatnya temen lama. Bahkan temen yg sebenernya gak kenal pun, numpuk disana. Sesekali berkunjung ke Facebook itu menyenangkan. Ada yang masih curhat soal susahnya nyari jodoh, ada yg suka banget share capture percakapan dengan pacarnya, ada yang hobi Travelling lalu posting foto jajahannya. Dan yang paling menyenangkan adalah melihat postingan kelahiran baby.
Hari ini 8/6/17 ada dua postingan teman (pernah) dekat. Mereka memposting foto kelahiran anak pertama dan kedua dan sama2 Berjenis kelamin laki2. Ahh.. rasanya happy banget liatnya. Pipinya merah, dan beratnya hampir 3.5. bayangin gendongnya pasti berat.. haha big baby boy was born.
Ini bukan kode. Asli ini tumpahan rasa happy karena baby nya emang gemesin banget.
Selamat buat temen2 yang di berikan keajaiban Ramadhan berupa baby. Semoga kalian menjadi orang tua yg teladan dan baby nya kelak menjadi orang Sholeh, yang mampu menjaga hati, pikiran dan indera nya, serta tunduk dan patuh pada Tuhan nya.
Aamiin..
Ps: sbnernya pengen insert picture nya. Tp hape nya ga support. Hehe hampura ya..
Jagalah dia untukku
Dia seperti cahaya yang menemukanku dalam kegelapan
Ya, dia menemukanku
Aku percaya padaMu, ya Karim..
Jika benar namanya bersanding denganku di lauhul Mahfudz, maka tak seorang pun dapat menukarnya.
Tak perlu ku teriakkan namanya kencang2
Cukup 1 kali namun diiringi sejuta Al-fatihah..
Yang melegakan bukan karena mendengar suaramu tapi karena aku percaya kita bertemu dalam doa lalu malaikat meng-aamiin-i
Tapi aku pun tak bilang ini tak menyesakkan. Apa boleh buat. Kecintaan ku padaNya, mengharuskanku menjagamu agar tetap di jalanNya.
Ya.. mencintaimu karenaNya. Aku hanya mampu berdoa. Berbisik namamu. Agar imanmu selalu terjaga, agar taqwa mu Semakin indah, agar kau tetap sehat.
Keriweuhan mulai berasa. Catering itu soal nanti deh, tinggal testfood dan nyamain sama budget. Nah..gedung itu yg bikin pusing. Bapa sm ibu maunya beda. Kalo perbedaannya bisa dibicarain sih gapapa. Masalahnya.. kaya Limbad!
Diem, hening, senyap
Halah -,,-
Yakali gua bikin 2 acara
Kalo punya keran duit, sekalian gue bikin acara nikahan pake skydiving.
Astagfirullah
Aseli ini bukan emosi tapi mulai gemes
Dan lubuk hati terdalam pengennya omahkebon. Konsep awal gue, privat party. Dan di Indonesia khususnya dalam lingkungan gue, nikahan privat party justru bakal ngundang omongan orang.
Ya pelit lah, ya DP duluan lah (nauzubillah), ya ga nganggep sodara lah.
Yaudah ngalah
Sabar ya Ben.. gapapa,yg penting si 'bapak' sukses ngucapin ijab Kabul dengan lancar dan khidmat. Itu jauh lebih penting .
Semangaaaattt
Kamu lagi apa ya -,,-
Ngobrol sendiri, jawab sendiri aja
Semoga kamu baik2 aja
Sehat sehat
Lancar puasanya
On time solat nya
Kalo sempet kabarin ya
1 kotak aja :)
Aku jatuh cinta sama...
.
.
.
.
.
Omah kebon
Ini juga karena kamu searching ini terus. Tadinya aku cuek. Karena yg aku tau, taun lalu Nemu ini untuk 300 undangan kena 90jutjut. Eike umpetin lah si omahkebon dari daftar perburuan.
Eh.. dalahhh.. ente Nemu. Yaudin, Eike jadi nyari2 jugak. Liat ig nya pagi ini bikin semangat.semangat nyari tambahan walau gatau nyari kemana. Hahaha tp ya balik lagi. Shalawatin aja.. niatin.. usahain semampunya. Sisa nya biar Allah yg naungin!
Let it be.. let it be 😊
*Honey nya disuruh diapus. Ga bole katanya*
--,--
Kamu punya apa yang tak aku punya
Kamu tak punya apa yang aku punya
Sadar atau tidak kita seperti melengkapi
Meski tak banyak yang bisa ku lengkapi
Karena percayalah, kamu memiliki lebih banyak dari yang aku miliki.
Aku hanya pelengkap
'hanya' ...
Kamu begitu memuliakan ibumu
Hal yang jarang kujumpai pada laki2 akhir zaman.
Paling tidak magrib dan isya kamu berjamaah di masjid
Langkahmu sungguh ringan pada kebaikan
Jagalah itu
Jaga ibu dan shalatmu
Because they are the reason why 😊
Hari ini saya mengunjugi rumahmu. Rumah yang sederhana, diisi dengan cinta ibumu. Ibu yang hangat, lembut, dan kadang suka tertawa lepas.
Disetiap tawanya, ada doa2 yang ku panjatkan. Doa agar aku bisa terus membuatnya tertawa. Doa agar ibumu senang menerimaku. Doa yang terbaik untuk kita. Semoga doa itu melangit.
Aamiin
Baru kali ini, gak ada kata2 sayang, cinta, rindu. Ini tantangan, asli! Ini menantang banget. Malah jadi penasaran. Selama ini sayang ya tinggal bilang. Begitu juga kalo kangen. Ga segan2 kirim emot kiss, love, minta ketemu or something.
Sekarang gue tau artinya menghargai dan dihargai. Ternyata begini rasanya mencintai karena Allah. Segalanya jadi terjaga. Lisan, peraba, mata, semua.. gue cinta sama Allah maka gue harus menjaga ciptaanNya.
Semua tertuang dalam doa. Doa yang selalu jadi penyalur rasa. Tertumpah ruah disana. Rindu yang syahdu, cinta karenaNya.
#sisholeh
Jangan berhenti jadi orang baik
Kalau kau tidak menemukan orang baik
Maka semesta akan menuntun orang baik untuk menemukanmu
Masya Allah
Allahu Akbar
Let it be ya Allah.. let it be :)
Yang ditakutkan pada fase ini adalah setelah berlangsungnya acara.
The real merried is after the party :)
Bagaimana aku memperlakukanmu
Bisakah aku mengurusmu
Mampukah aku membuatmu bahagia
Akankah kamu kecewa bila tau segala kejelekanku
Segalanya..
Dan semakin hari, perasaan takut itu semakin menjadi. Tiap kali aku bangun tidur, lalu berkaca lihat aku, betapa wajahku tidak cantik di pagi hari. Akankah membuatmu bahagia, maukah kamu menerimanya? Sejujurnya yg ku harap kamu masih ingin tetap mengecup kening ku meski tau wajahku Kala itu sangat mengesalkan.
Tiap kali alergiku kumat. flu tidak berhenti, mata merah bengkak, badan lemas. Lihat aku, betapa menyebalkannya aku saat itu. Mungkinkah kamu akan protes? Membiarkanku tidur saja di kamar? Karena yang aku butuhkan adalah kamu merawatku sembari berkata 'its Ok, you'll be fine :) '
Hal ini membuatku..
Rasanya tidak siap untuk itu semua. Tapi bagaimanapun, aku minta terimalah aku. Bagaimanapun baik dan buruknya aku.
Disudut buku yang di dalamnya ada kertas bertulis namamu
Kutulis sejuta titipan pepatah hati yang pernah patah
Redam marahku tertembus lembut embun ucapmu
Riuh rendah doaku, makin bernada tinggi, memekik pintu langit
Sudah tak tabu bagiku menjadikanmu sebagai yang kumau
Iya kamu
Lantangkan doa kita
Hadapkan tangan, tundukkan kepala, jeritkan suara hati
Semoga Allah mengerahkan semestaNya, merestui kita :)
*Lebay bet hahahaha aamiin ajalah yaa
Allahumma Arinal haqqa haqqa warzuqna tiba'ah
Wa Arinal battilah battilah warzuqna tinabah
Tunjukkanlah bahwa yang benar itu benar
Dan berilah kekuatan untuk dapat mengikutinya
Tunjukkanlah bahwa yang salah itu salah
Dan berilah kekuatan untuk dapat menjauhinya
Allahumma shalli ala sayyidina Muhammad, wa 'ala Ali sayyidina muhammad
Kita pernah berfikir, kita bisa dapat seseorang yang lebih baik. Lebih cantik/ ganteng, lebih mapan, lebih Soleh/ Solehah, dan lain sebagainya.
Tapi seiringnya waktu akhirnya yang kita cari bukan orang yang serba berlebih. Kelebihan itu hanya sementara. Yang kekal adalah akhlaq nya, kepribadiannya, wataknya.
Pada akhirnya kita akan memilih/ mau dipilih oleh orang yang MAU saling menguatkan, saling mendamaikan, saling nyaman, saling menghormati, ikhlas menerima dan bersedia memulai segalanya dari nol.
-ruben
Wajahnya tegang lebih tegang dibanding saat ia bilang perpisahan. Rasanya aku ingin memakai jubah ajaib agar bisa menghilang, lalu menghampirinya tanpa ketahuan. Aku akan bisikkan, 'hei.. take it easy. Take a deep breath. And say what you wanna say.. bissmillah'.
Sayangnya aku hanya bisa mengendap-endap di balik pintu. Mengintip kata demi kata yang ia ucap. Menguping setiap suara yang keluar samar-samar. Aku berdoa, lancarkan ucapannya, fokuskan pikirannya, luruskan niatnya, turunkan malaikat agar ini menjadi doa penembus langit. Aamiin
Aamiin
Aamiin
Aamiin
Perempuan itu selalu mencari aman. Paling tidak, perempuan selalu mencari resiko terkecil.
Saya butuh partner yang mendamaikan hati, membuka pikiran. Yang sibuk dengan mimpi kita, bukan mimpinya sendiri. Yang sibuk menyiapkan nanti bagaimana, bukan bagaimana nanti. Yang setiap perkataan dan tindakannya selalu menjadi pengingat bahwa surga itu dekat (tapi ingat, bukan sekedar angin surga).
Dan itu (sepertinya) kamu..
Ini proposalku
Aku perempuan biasa yang berasal dari keluarga sederhana. Aku terlahir dari sepasang orang tua dari kalangan yang sangat biasa saja. Bukan dari keluarga serba berada, penuh harta, atau bangsawan. Semua serba biasa.
Aku perempuan yang tak pandai memasak. Untuk membedakan jahe, Lengkuas, kencur, dan kunyit saja aku tak bisa. Namun begitu aku berusaha menjadi lebih baik setiap harinya. Membahagiakanmu seperti ibumu yang susah payah memberimu makan. Meski pastinya tak seenak masakan beliau.
Aku perempuan yang tak pula pandai mengaji. Suaraku sengau dan bahkan khilaf pada beberapa huruf Hijaiyah. Aku khawatir tak bisa menjadi madrasah pertama anak-anak kita. Maka aku butuh kesabaranmu dalam mendidik ku. Bersabarlah padaku. Meski begitu aku berjanji akan mematuhimu, menjadikanmu sebagai ladang pahala ku.
Aku perempuan yang juga tak pandai mengatur keuangan. Aku sulit membedakan mana primer, sekunder dan tersier. Untuk itu tegaslah padaku. Meski begitu aku hanya akan menggunakan harta itu berdasarkan ijinmu saja.
Inilah aku..
Tak sebaik dan sesempurna yang kau pikir
Biarkan Tara diam
Ia sedang riuh dalam doa
Semesta menjawab getir
'tidurlah', katanya
Doamu sudah menembus langit
Hujan ini buktinya
Ya, kemudian Tara terlelap
Morning
Terinsipirasi dari kalimat "dia itu cocoknya jadi partner in crime, bukan partner in life".
Minggu lalu saya menghadiri pernikahan sahabat dekat saya. Sejak tau dia akhirnya melamar seseorang, sejak itu muncul perasaan aneh di hati saya. Perasaan suka? Diam-diam cinta? Bukan.. bukan seperti itu. Perasaan tak rela kalau dia justru memilih wanita yang (menurut kami -saya dan D-) begajulan, aneh, bicara kasar, bahkan didepan lelaki pun pakaiannya serampangan meski berjilbab.
Ya.. perasaan kecewa, marah, dan gak rela. Semua membaur dibalut rasa haru. Saya terharu karena sahabat saya akhirnya menemukan wanita yang ia beri nama 'my dream girl' di kontak Smartphone nya.
WHAT? Is it right? You sure? Why her ?? Are you kidding me? Are you crazy?
Itu kalimat2 yang menyeruak di pikiran saya saat pertama kali tau dia memilih wanita itu.
Bagaimana saya dan D tidak merasa se-tidak rela begini. Karena di mata saya dan D, sahabat kami adalah laki2 idaman. Bahkan kalo saya bukan temennya, saya naksir sm dia. Solatnya dijaga, ngajinya bagus, suara bacaan Alquran pun enak didengar, pekerjaan mapan, rumah, mobil, tanah, sayang orang tua dan adik2nya. He's perfect.
Dan perempuan itu sangat beruntung bisa dapetin sahabat saya. Perempuan yang di mata saya sangat 'apaan banget sih ini cewe'. Feeling so bad lah kalo sm itu orang. Maybe cause saya kenal Dr jaman SMA. Bahkan sekelas selama 2th. Saya tau lah dia seperti apa. Saya pikir setelah sekian lama dia berubah, ternyata dari yang terakhir saya tau kabarnya, dia masih seperti itu. Masih sama saja.
Ketika ijab Kabul saya gak bisa menahan air mata. Saya menangis -tapi tetep jagain makeup supaya ga ikut hancur kaya hati saya- ..
Saya merasa 'ya Allah.. jagain dia. Jangan sampai hancur. Seperti kami yang selama ini saling menjaga. Jagalah saudaraku'.
Tadi malam si perempuan menyebarkan undangan melalui grup SMA. Banyak yang gak percaya. Saya malas menanggapi. Lalu ada pesan dari D. Kami sama2 marah2 , masih tidak rela, masih kesal melihat undangan itu. Tapi kami tetap sepakat datang,dengan catatan kami memakai baju bernuansa hitam. Tanda berkabung.
Muncul kalimat dari temen sekelas kami yang lain. 'kok bisa ya mereka. Kalian ga ngasih tau apa gimana kelakuannya. Sahabat macam apa kalian. Dia itu cocoknya jadi partner in crime. Bukan partner in life'.
Semua udah takdirNya. Yang ada dipikiran saya sekarang, pasti ada alasan kenapa Allah menakdirkan Perempuan itu jadi jodoh sahabat saya. Hal yang kita gak tau. Hal yang luput dari pandangan manusia. Simple nya, Allah memberikan dia jodoh seperti sahabat saya, agar dia menjadi wanita yang lebih terarah, tau sopan sopan santun, dan lebih memperbaiki diri.
Selamat menempuh yang harus ditempuh
Semoga gak sekedar semoga
Silakan berbahagia..
Begitu juga yang dilakukan Dr. zakir Naik.
Dear my friend, akupun tidak mengenal siapa Zakir naik. Namun dipikiranku yang sempit dan bodoh ini, aku memandang Zakir naik sebagai sesama muslim yang berusaha menyebar kebaikan. Terlepas dia Syiah, atau menganut Islam tertentu, lihatlah ia sebagai seorang ulama yang meneruskan jejak Rasulullah menyebarkan Islam. Lihat bagaimana Rosul akhirnya dibenci banyak orang, itulah kebaikan. Tidak mudah diterima setiap orang.
Maka setidaknya, sebagai orang yang tidak mengenalnya, janganlah berkata yang bukan2 hanya bersumber dari hasil pencarian dunia Maya. Dan sayangnya saya sendiri tidak bisa bertemu langsung padahal tiket sudah di tangan. Orang tua tidak ridho saya menghadiri ceramahnya yang berlangsung hingga malam itu. Tapi dari postingan teman2 yang hadir, saya tau, dia manusia baik.
Keberuntungan tidak akan hinggap pada orang berhati iri
Seperti kupu2 yang gak akan mau bertengger di atas got hitam
Udah cukup marahnya sama Allah..
Yuk balik lagi
Inget, Allah gak rugi kalo kita pergi
Kita yg rugi kalo Dia pergi
Ikhlas.. sabar.. berlapang dada
La Tahzan
.. 😅😊
Gak semua yang kita mau bisa kesampean. Tapi belakangan apapun yang gue inginkan, gak kesampean semua. Kadang gue mikir, apa Allah lagi ngehukum gue krna dosa2 masa lalu. Atau memang Dia lagi seneng aja becanda sm gue.
Semua yang menurut kita baik, belum tentu menurutNya baik. Tapi belakangan ko semua doa gue seperti mental entah kemana. Entah gue yg ga sabar atau memang semua doa gue adalah salah dimataNya.
Semuanya akan indah pada waktunya hingga lupa rasanya pedih sakit hati. Tapi sekarang2 ini malah sakit hati melulu. Baik itu krna seseorang atau bahkan di tempat kerja.
Beberapa hari ini setiap selesai solat gue gak lagi berdoa apa2. Rasanya udah ..ya kumaha Dia ajalah. Cape meminta, berharap, krna selalu batal, gajadi, ga sesuai. Aselik! Cape !! Sekarang gue ga ada target apa2. Ngalir.. membiarkan diri gue ikutin arus..
Arus air selalu punya ujung
Bisa jadi ujungnya jurang
Dan gue memilih, jika suatu hari menemukan jurang, maka gue akan masuk ke jurang, berenang.. menikmati kejatuhan tanpa melawan.
Selama 5 tahun bekerja saya ga pernah sekecewa ini. Makasih KANTOR! Semoga Allah Yang Maha Melihat segera membalas kedzaliman ini.
Ps:
Kerja gak usah ngoyo. Kerja gak usah loyal. Kerja sekedarnya. Karena mereka melihat saya hanya sebagai pekerja, maka saya akan melihat ini hanya sekedar pekerjaan. Jadi saya ga perlu menukar waktu saya bersama keluarga dengan target2 KANTOR. Keluarga saya lebih penting!!
Ini adalah tulisan terakhirku untukmu
Dear three weeks
Terima kasih untuk segala kebaikan yang kau beri, janji yang kau ucapkan, dan kesempatan lainnya.
Tapi mengingat keputusanmu semalam, maaf, saya tidak akan memberimu kesempatan dua kali. Pintu rumahku tertutup untukmu, begitu juga hatiku. Tak akan ku biarkan kamu merusak tatanan hatiku lagi. Aku lelah menyusun patahannya. Aku lelah membangun mimpi semu. Aku lelah dikecawakan.
Kamu mengecewakanku
Aku adalah orang asing bagimu dan keluargamu. Tak akan hubungannya dengan masa lalumu. Sama sekali. Tapi kenapa aku yang pada akhirnya harus dikecewakan?
Sebagai laki2 (apa pantas kamu disebut laki2) caramu menyudahi ini amat sangat tidak etis. Hanya pengecut yang mengakhiri harapan seseorang lewat pesan singkat. tidak menyebutkan apa alasannya bahkan melarangku bertanya.
Aku hanya manusia biasa, yang terlanjur berharap. Iya, kita tetap berteman ...di Suatu hari nanti,.tidak sekarang. Aku tidak ingin melihat wajahmu lagi.
Terima kasih three weeks
Silakan berbahagia
Dear three weeks..
Aku menulisnya dengan tinta air mata
Aku PURA PURA tertawa
Aku ingin meringankan bebanmu
Dengan caraku.. caraku
Berusaha tidak menumpahkannya di depanmu
Dear three weeks..
Disampingmu seperti wangi surga selangkah lebih dekat
Meski sulit dipercaya
Dear three weeks..
Dengan pelan, aku yang acuh mulai memedulikan namamu
Kusebut di atas sajadah
Berulang - ulang dan percaya seperti memercayai matahari akan terbit setelah terbenam kemarin sore
Dear three weeks..
R.I.P for 14
And, its Ok.. its Ok..
Im happy for you
Meski aku..
(Mungkin) akan menutup pintu rumahku
Entah sampai kapan
Aku lelah :)
Terima kasih
Terima kasih
Terima kasih
Kadang kita tidak ditakdirkan mendampingi seseorang yang selama ini kita sebut namanya. Justru kita dibersamakan dengan orang yang menyebut nama kita lebih khusyu.
Siapa yang doanya mencapai langit?
Siapa yang tau?
Kita hanya pejalan kaki
Yang terus berjalan menuju yang dituju
Ada apa di depan sana?
Dengan siapa kita berjalan?
Menebak pun tak bisa
Ketahuilah..
Jikapun kita tidak dibersamakan, tentu Tuhan tidak seacuh itu membiarkan kita sakit hati.
Tetap tegakan kepalamu
Terimalah jalan yang ditulisNya
Dan tentang doa2 kita, kemana dia pergi? Doa kita tidak kemana2. Ia masih disini. menunggu ijinNya untuk berganti jadi hal yang jauh lebih indah Dr doa2 kita..
Surat ini bukan berisi ketidak sungguhanku
Justru aku berusaha melihat semuanya dari segala sisi
Siapa yang tau bahwa Dia hanya sekedar mencoba iman kita
Atau...
Inilah jawaban dari doaku yang semalam menembus langit
Aku tak ingin jadi 'sewindu'mu
Seperti lagu yang sering kau putar
Yang menungguku didepan pintu
Memberi senyum terbaikmu agar cerah hariku
Karena aku benar2 sadar, mimpi kita sama namun caranya berbeda.
Belakangan mimpi itu berubah jadi, mimpimu saja, mimpiku saja.
Sudah tak ada lagi 'kita'.
Entah kemana
Kejarlah mimpimu aku akan tetap disini
Bukan menunggumu, tapi membuka peluang untuk hati yang lain.
Semakin kau kejar mimpimu, semakin aku akan membuka pilihan.
Menulis inipun rasanya dadaku sesak
Teringat bagaimana semua diperjuangkan
Bagaimana aku hidup tanpa kamu, bagaimana aku memaafkan perjuangan kita
Bagaimana aku melanjutkannya tanpamu
Mungkin aku hanya sekedar menginginkanmu bukan membutuhkanmu
Begitu pula kamu
Kamu sekedar ingin bersamamu
Bukan butuh hidup denganku
Bepergianlah sesukamu
Mengunjungi kota demi kota agar kau mengerti peradaban
Dan aku, adalah salah satu kota yang kau kunjungi. Untuk kemudian, kau pergi lagi..
Selesai ya B..
Bukan aku orangnya 😊
Sungguh diluar kuasa ku
Dia yang menggerakkan semuanya
Sesuai mauNya
Maafkan aku..
Semakin sedikit yang tau, semakin baik
Semakin sedikit cerita, semakin sedikit pendapat yang berkumandang
Dipendem sendiri juga gak enak
Serba salah
KZL 😷
Aku minta maaf atas kelancangan kejujuran ku. Tidak bermaksud membunuhmu. Hanya inilah aku.. hanya aku.
Jadilah seperti langit
Yang terus menerima senja, apa adanya
Meski kadang senja bertabur cahaya
Atau dengan merah padam
Jangan ajak aku berlari
Aku masih pincang. Tak mungkin menguatkanmu meski ingin. Duduklah bersamaku, disini. Kita lantangkan suara kita, meyakinkan dunia untuk menghargai 'kita'.
Jangan duduk menghadap wajahku
Aku ingin duduk membelakangimu. Memagut punggungku dengan punggungmu. Agar kau tak melihat aku menangis..
Kadang hidup gak berjalan sesuai dengan yang kita mau. Manusia itu banyak rencana, banyak mau, banyak harapan. Padahal hal2 itu yang menjadikannya kecewa.
Yang saya jalani sekarang bukanlah yang saya rencanakan. Ini diluar kuasa saya. Tapi bisa jadi Allah membiarkan mengalir tanpa bisa seorang pun mencegah.
Saya percaya rencanaNya jauh lebih indah, saya percaya cinta bisa datang karena terbiasa, saya percaya kasih dan sayang jauh lebih abadi dari pada cinta itu sendiri.
Dan untuk memulainya dengan cara ikhlas. Sulit sekali...
Tentang aku yang kan duduk di depanmu
Belajar menatapmu dengan susah payah
Dengan sisa keberanian dan dengan segenap kejujuran yang apa adanya..
Tlah kualami duduk seperti ini, bicara tentang masa lalu, untuk kesekian kalinya
Yang kutahu hanya aku harus mulai berdamai dengan diriku sendiri
Temani aku ..
Kamu..
Semoga seperti matahari
Yang tak pernah berjanji datang lagi
Namun ia tetap kembali setelah terbenam
Kamu..
Kuharap seperti bulan
Tak terusik mentari diufuk fajar
Dan tak habis tenaga sebagai penerang malam
Ini konten hasil insomnia malam ini
Bukan karena abis minum kopi
Tapi ..gak ngerti lah
Lagi pengen bahas menikah
Bosen, gak sih. Karena udah masanya aja. Dan terinfluence dari temen2 yang udah menikah lebih dulu. Ok we start..
Menikah
(Dari sudut pandang memilih pasangan)
Jelas gue gak expert soal ini. Karena faktanya gue belum menikah. Masih gamang dan awam. Tapi pecahan puzzle soal misteri memilih pasangan, lama2 gue temukan. Lambat tapi arahnya jelas. Apa dan siapa ..
Menikah bukan cuma soal seks, fisik, materi dan kemapanan. Menikah adalah perkara keikhlasan. Menikah dengan orang kita sayang, kita perjuangkan, kita cintai adalah sebuah keberuntungan. Sementara menjadikan suami/ istri yang kita nikahi sebagai orang yg kita sayang, cintai, perjuangkan, adalah sebuah keikhlasan.
Pilihan
Hidup dalam keberuntungan atau keikhlasan ..
Gue sendiri belum berani memilih. Keberuntungan atau keikhlasan. Keduanya sama sulit. Ada resiko di dalamnya. Resiko yang masing2 harus ditelan bulet2.
Memilih pasangan karena seks, jelas ga akurat. Fisik manusia lama2 menua, keriput, payah. Lain halnya kalo Lo punya kelainan orientasi seks yang mengharuskan Lo hidup dengan pasangan yang mementingkan seks juga. Kalian cocok.
Memilih pasangan karena materi pun sama beresikonya. Hidup gak selamanya di atas. Gak mungkin tiap hari makan hanamasa, ngopi di St*rb*ck atau nyemil tjantik di Pandors. Ketika pasangan down, bangkrut, dipecat, nganggur, kita akan stress lalu memilih cerai. Nauzubillah.. maklum, maybe im an oldshcool. Susah seneng gue Telen.
We need a partner, so.. Be a good partner.
Senja
Datangkan doa untuknya
Si pembual malam, si perajut pagi
Aku selalu tersenyum meski tak ada cinta
Ia datang melebihi gagahnya pangeran
Waktu yang tepat bukan?
Untuk si pemimpi memulai bangun tidur panjangnya
Si perajuk yang tanpa permisi itu menghilang. Bukan selamanya, namun untuk mempersiapkan peraduan yang lebih indah bagi peri kecilnya
Tak lantas ia kan kembali cepat. Hanya nafasnya yang tak bisa lebih lama bila jauh dari sisi wanita berbibir kecil itu.
Si Hitam yang mendadak mampu memutihkan pandangan yang gelap. Apa yang kamu bawa hingga aku percaya masih ada cinta? Semoga cara yang kau pilih sama denganku. Aku bosan bersebrangan, bosan menjadi terasing, bosan dengan harapanku sendiri.
Iya, kamu si penyusup ulung..
Inilah sisa hatiku
Sudah tak lagi menawan untuk ditawarkan, padamu.
Kurangkai lagi agar utuh
Tak tahu apakah akan runtuh lagi atau malah semakin kuat
Setidaknya aku berani bermimpi, lagi
Malam ini aku lupa wajahmu, senyummu, suaramu.. aku lupa semua
Yang kuingat hanya kata perkata
Meski angin yang kau tawarkan sungguh samar samar
Tapi aku bersumpah, itu menyejukkan
Tidurlah
Mimpi sudah menunggu kita
Malam ini sudah cukup buayanmu
Hentikan atau aku akan membunuhmu
Dengan senyumku yang tak habis sebabmu
