Wajahnya tegang lebih tegang dibanding saat ia bilang perpisahan. Rasanya aku ingin memakai jubah ajaib agar bisa menghilang, lalu menghampirinya tanpa ketahuan. Aku akan bisikkan, 'hei.. take it easy. Take a deep breath. And say what you wanna say.. bissmillah'.
Sayangnya aku hanya bisa mengendap-endap di balik pintu. Mengintip kata demi kata yang ia ucap. Menguping setiap suara yang keluar samar-samar. Aku berdoa, lancarkan ucapannya, fokuskan pikirannya, luruskan niatnya, turunkan malaikat agar ini menjadi doa penembus langit. Aamiin
Aamiin
Aamiin
Aamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar