Jumat, 12 April 2013

percakapan yang menyakitkan

"gimana?

"apanya"

"acaranya"

"lancar"

"tadi bapak udah moto-motoin tenda, trus juga lampu hiasan di ujung tenda, makanannya, udah mikirin adatnya.."

"teruss?"

"bapak udah pengen elu cepet-cepet nikah"

"........"

"ko diem?"

"gak apa-apa"

"masih kan sama dyka"

"doain aja"

"alhamdulillah kalo masih.. ibu setuju nong!"

".... doain aja"




nyesek sekali rasanya mereka menyangka begitu.....maaf ya bu, saya sudah bohong :)
semoga saya segera menemukan pria yang tepat agar mimpi kalian bisa segera saya wujudkan, aamiin

Senin, 08 April 2013

Minggu, 07 April 2013

cinta, retorika dan racun pemusnah umat

paling tidak saya lega, segalanya sesuai dengan yang saya ucapkan. saya jaga hatimu hingga waktunya tiba. saya ikuti keinginanmu.. dan kini saya tak berkeinginan apapun.
palinng tidak, saya membuka jalanmu agar kau bisa berbakti pada orang tua. saya memang tidak ada apa-apanya dibanding wanita itu. kalah pintar, kalah menarik, kalah santun, dan kalah waktu..
paling tidak saya tak pernah berfikir untuk membeli baygon kemudian meminumnya seperti meminum minuman soda.

jalan kita sudah berbeda. tidak lagi punya satu visi dan misi yang sama. tujuan kita pun sudah tak saling menopang. bukan lagi perkara siapa yang akhirnya mundur. kini yang ada hanya bisa diilhami sebagai rangkaian cerita hidup. maknanya bisa dipikiran masing-masing. kita akan menemukan makna yang berbeda meski kita berada dalam cerita yang sama.

retorika-retorika cinta yang mungkin masih menggaung manja, perlahan akan berganti dengan kelemahan berkata, bertindak, berpikir. akhir kisah ini menjadikan cinta berada dalam posisi paling bawah di skala prioritasku. bahkan bukan lagi menjadi prioritas. aku muak dengan segala dengus-dengusnya. cinta hanyalah angin yang sesaat lalu pergi lagi. yang tertinggal cuma gersang dan entah kapan akan turun hujan lalu muncul pelangi.

kata orang setelah badai akan muncul pelangi, benarkah itu? tapi ini bukan hujan. ini gersang yang menanti datang riuhnya hujan. yang rindu dialiri rintikan air langit kepunyaan-Nya. walaupun aku membawa payung sekalipun, tetap saja gersang akan membuatku legam di dalamnya. hingga tiba waktunya hujan datang, payungku sudah mati guna. dan aku akan kehujanan sampai tiba berhentinya deras dan melahirkan lekungan pelangi.

ya... perjalanannya masih lama sekali. keburu kehabisan keringat untuk tetap melembapkan kulit
cinta..
muak
geli
usang
gerah
jijik
ya... demikianlah cinta di mataku, di mata seorang pesakitan, di mata seorang perempuan yang kehilangan hati dan akal untuk berbuat baik pada cinta.. retorika. cinta itu hanya retorika manja, yang kemudian berakhir sebagai "racun pemusnah umat".

get your day soon, please!!!

bisakah kalian segera menikahinya?

itu permintaanku, sungguh... segeralah kalian menikah. agar tidak punya alasan lagi untuk iseng memikirkanmu. aku menuggu kau kirim undangan pernikahan kalian. aku sungguh tidak sabar membaca isi undangan kalian. semoga kalian segera menikah, semoga aku tidak punya lagi alasan untuk membayangkanmu. karena dari awal, kamu hadir bukan untuk kumiliki. kamu hanya pikiran selintasku. mungkin tuhan mengirimmu sebagai bahan percobaan apakah aku sudah siap melanjutkan hidup atau tidak. dan misi yang tuhan beri padamu itu berhasil. kau sudah menyelesaikannya dengan akhir yang melemparku menjadi pribadi yang seperti saat belum mengenalmu. bahkan lebih gila..

aku punya caraku sendiri untuk memaafkanmu. tapi kau tidak mengizinkan aku melakukanya. aku ingin sekali men-delcont mu dari berbagai macam alat komunikasi yang ku punya. izinkanlah... hanya beberapa bulan saja untuk bisa menormalkan hatiku sendiri. mungkin aku bisa memaafkanmu, tapi aku tidak bisa melupakan bagaimana akhirnya kamu merampasnya lagi. membuatnya lebih remuk dari sebelumnya.

dengan sekuat yang aku bisa, aku belajar untuk tidak membencimu. belajar memahami keadaan dan permintaan sekelilingmu untuk menolak keberadaanku. tidak... tidakk... aku tidak akan pernah memintamu untuk kembali. itu bukan aku! aku tidak serapuh itu!!! tenang saja, kini aku terlahir kembali, menjadi pribadi yang lebih keras dari sebelumnya. jadi aku tidak akan memohon agar kau mengundurkan hari bahagia kalian. justru majukan saja. secepatnya.. lebih cepat tentu akan lebih baik. baik untukku, baik untukmu, baik untuk keluargamu.

aku menyanggupi keusaian kita bukan karena wanita itu. bukan.. aku tidak peduli dia seperti apa. aku tidak akan bertanya dia seperti apa, aku juga tidak akan pernah bertanya mengenai perasaanmu padaku, itu sudah tidak penting. kamu sudah menjadi bagian dari masa laluku dan tidak akan kutarik kembali untuk hadir mengisi kehidupanku. kamu yang memutuskan sendiri maka jalani pilihanmu itu. aku bukan pribadi yang akan mengemis, meminta kau kembalikan hatiku. pergilah... bawa semua yang pernah ku berikan. tak akan kutagih janji apapun darimu. kuanggap lunas, kuanggap tunai.


MAROON 5 - Daylight (soundtrack for my last night with you)

lagu ini kunyanyikan saat aku bersamamu di dini hari itu. berharap aku tak tertidur.. berharap esok tak pernah datang. karena ketika pagi menjelang, itulah saatnya aku pergi dan aku tak akan melihatmu lagi...


inilah maroon 5 - DAYLIGHT


DAYLIGHT - MAROON 5

Here I am waiting, I’ll have to leave soon
Di sini aku menunggu, aku harus segera pergi
Why am I holding on?
Kenapa aku bertahan?
We knew this day would come, we knew it all along
Kita tahu hari ini akan tiba, kita sudah lama tahu
How did it come so fast?
Bagaimana saat ini datang begitu cepat?
This is our last night but it’s late
Ini adalah malam terakhir kita, tapi ini sudah larut
And I’m trying not to sleep
Dan aku berusaha tak tertidur
Cause I know, when I wake, I will have to slip away
Karena aku tahu, saat terbangun, aku harus pergi


And when the daylight comes I’ll have to go
Dan ketika pagi menjelang, aku harus pergi
But tonight I’m gonna hold you so close
Tapi malam ini aku kan mendekapmu erat
Cause in the daylight we’ll be on our own
Karena saat pagi datang, kita kan berpisah
But tonight I need to hold you so close
Tapi malam ini aku harus mendekapmu erat
Oh-woah, oh-woah, oh-woah
Oh-woah, oh-woah, oh-woah

Here I am staring at your perfection
Di sini aku menatap kesempurnaanmu
In my arms, so beautiful
Dalam dekapanku, begitu cantik
The sky is getting back, the stars are burning out
Langit mulai terang, cahaya bintang mulai pudar
Somebody slow it down
Seseorang, perlambatlah waktu
This is way too hard, cause I know
Ini sangat berat, karena aku tahu
When the sun comes up, I will leave
Ketika mentari tiba, aku kan pergi
This is my last glance that will soon be memory
Inilah terakhir kali kan kulihat dirimu, dan akan segera jadi kenangan



I never wanted to stop
Aku tak pernah ingin berhenti
Because I don’t wanna stuck alone babe, stuck alone babe
Karena aku tak ingin terus sendirian
I was afraid of the dark
Aku takut dengan gelap
But now it’s all that I want, all that I want, all that I want
Tapi kini, hanya itulah yang kuinginkan

akhirnya ketemu ciput lagi, hehehe


choco velve red milikku dan hot cappuccino milikmu



obrolan kita berlanjut di sebuah kedai kopi di sekitar alun-alun keraton. ketimbang kopi, aku lebih memilih untuk memesan secangkir hot coklat sebagai penghangat yang tepat saat itu. “choco velve red”, coklat hangat itu tiba di atas meja. tersaji cantik dengan warna coklat kemerahan. disebelahnya juga tersaji hot cappuccino pesanannya. dengan gelas yang lebih tinggi, hot cappuccino itu didampingi dua sachet gula.

aku memperhatikan bagaimana hot coklat dan hot cappuccino tersebut. sebelum mereka sampai di meja saya, saya berpikir mungkin mereka tidak saling mengenal sebelumnya. berada di dapur yang sama namun di toples yang berbeda. tidak terpikir pada akhirnya mereka bisa disajikan bersama-sama dan bertemu di meja yang juga sama, meja milik saya. akhirnya …perlahan, mereka habis bersama-sama

benang merah yang saya tangkap adalah

seandainya kita seperti mereka. kita tidak saling mengenal sebelumnya. berkhayal untuk dipertemukan pun, tentu tidak. kita bertemu di satu hotel yang sama namun berbeda instansi. hingga kita tersaji dalam satu situasi yang akhirnya mendekatkan kita, bersama-sama. namun sayangnya, kita tidak mempunyai ending semanis akhir cerita choco velve red dan hot cappuccino itu. jika mereka datang bersama-sama dan habis bersamaan, tidak dengan kita. kita tidak bisa menghabiskan kisah kita bersama-sama.


kamu… dengan dia
aku… dengan hanya aku