Rabu, 11 Oktober 2017

Kami menghitung - sabar

Entah sekarang setiap detik terasa lebih berat. Nafas demi nafas berubah jadi lebih dalam. Tapi semakin dalam dihembuskan, semakin pengap di dada.
Yang kami hadapi sekarang adalah waktu. Waktu yang diimpikan.
Tak banyak yang bisa kami lakukan sekarang. Bertemupun hanya bisa melirik sesaat. Gemas.. rasanya

Kami menghitung waktu. Sabar demi sabar yang kami imbangi dengan doa, setiap hari. Berusaha istighfar saja bilamana rasa aneh mulai memuncak. Karena menyentuhnya, aku tak boleh.
Melawan waktu dan kami mulai menikmati itu.

Sabar ya ..
Waktu masih menguji kita
Tak apa, hanya soal waktu. Toh kita pernah melewati hal yang lebih buruk dr ini. Meski aku tak selalu hadir secara fisik, percayalah, aku berada di sisimu dalam sujudku. Menyisipkan namamu, membentangkan mimpi hidup denganmu, adalah sekelumit hal yang menyimpul senyumku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar