Senin, 24 April 2017

Doa


Allahumma Arinal haqqa haqqa warzuqna tiba'ah
Wa Arinal battilah battilah warzuqna tinabah

Tunjukkanlah bahwa yang benar itu benar
Dan berilah kekuatan untuk dapat mengikutinya
Tunjukkanlah bahwa yang salah itu salah
Dan berilah kekuatan untuk dapat menjauhinya

Allahumma shalli ala sayyidina Muhammad, wa 'ala Ali sayyidina muhammad

Rabu, 19 April 2017

Jangan rebut lagi yang ini
Aku menuju bahagia ku
Izinkan lah.... :)
Wahai Zat Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Selasa, 18 April 2017

How

Kita pernah berfikir, kita bisa dapat seseorang yang lebih baik. Lebih cantik/ ganteng, lebih mapan, lebih Soleh/ Solehah, dan lain sebagainya.

Tapi seiringnya waktu akhirnya yang kita cari bukan orang yang serba berlebih. Kelebihan itu hanya sementara. Yang kekal adalah akhlaq nya, kepribadiannya, wataknya.

Pada akhirnya kita akan memilih/ mau dipilih oleh orang yang MAU saling menguatkan, saling mendamaikan, saling  nyaman, saling menghormati, ikhlas menerima dan bersedia memulai segalanya dari nol.

-ruben

Minggu, 16 April 2017

Tegang

Wajahnya tegang lebih tegang dibanding saat ia bilang perpisahan. Rasanya aku ingin memakai jubah ajaib agar bisa menghilang, lalu menghampirinya tanpa ketahuan. Aku akan bisikkan, 'hei.. take it easy. Take a deep breath. And say what you wanna say.. bissmillah'.
Sayangnya aku hanya bisa mengendap-endap di balik pintu. Mengintip kata demi kata yang ia ucap. Menguping setiap suara yang keluar samar-samar. Aku berdoa, lancarkan ucapannya, fokuskan pikirannya, luruskan niatnya, turunkan malaikat agar ini menjadi doa penembus langit. Aamiin

Aamiin
Aamiin
Aamiin

Sabtu, 15 April 2017

Itulah perempuan

Perempuan itu selalu mencari aman. Paling tidak, perempuan selalu mencari resiko terkecil.

(Sepertinya)

Saya butuh partner yang mendamaikan hati, membuka pikiran. Yang sibuk dengan mimpi kita, bukan mimpinya sendiri. Yang sibuk menyiapkan nanti bagaimana, bukan bagaimana nanti. Yang setiap perkataan dan tindakannya selalu menjadi pengingat bahwa surga itu dekat (tapi ingat, bukan sekedar angin surga).

Dan itu (sepertinya) kamu..

Proposal cuy

Ini proposalku

Aku perempuan biasa yang berasal dari keluarga sederhana. Aku terlahir dari sepasang orang tua dari kalangan yang sangat biasa saja. Bukan dari keluarga serba berada, penuh harta, atau bangsawan. Semua serba biasa.

Aku perempuan yang tak pandai memasak. Untuk membedakan jahe, Lengkuas, kencur, dan kunyit saja aku tak bisa. Namun begitu aku berusaha menjadi lebih baik setiap harinya. Membahagiakanmu seperti ibumu yang susah payah memberimu makan.  Meski pastinya tak seenak masakan beliau.

Aku perempuan yang tak pula pandai mengaji. Suaraku sengau dan bahkan khilaf pada beberapa huruf Hijaiyah. Aku khawatir tak bisa menjadi madrasah pertama anak-anak kita. Maka aku butuh kesabaranmu dalam mendidik ku. Bersabarlah padaku. Meski begitu aku berjanji akan mematuhimu, menjadikanmu sebagai ladang pahala ku.

Aku perempuan yang juga tak pandai mengatur keuangan. Aku sulit membedakan mana primer, sekunder dan tersier. Untuk itu tegaslah padaku. Meski begitu aku hanya akan menggunakan harta itu berdasarkan ijinmu saja.

Inilah aku..
Tak sebaik dan sesempurna yang kau pikir

Jumat, 14 April 2017

Rabu, 12 April 2017

Tara I

Biarkan Tara diam
Ia sedang riuh dalam doa
Semesta menjawab getir
'tidurlah', katanya
Doamu sudah menembus langit
Hujan ini buktinya
Ya, kemudian Tara terlelap

Seekor burung datang membawa berita
Wanita ditawan kerinduan pelangi
Diam dalam semat kata
Dia lelaki dengan ribuan mimpi
Datang disambut karpet merah nan jumawa
Jangan senang bung
Aku adalah jarum
Yang bila kau salah, maka kau tertusuk olehku
Atau bisa kau longgarkan, maka menghilang dalam jerami

Selasa, 11 April 2017

Partner in crime

Morning

Terinsipirasi dari kalimat "dia itu cocoknya jadi partner in crime, bukan partner in life".

Minggu lalu saya menghadiri pernikahan sahabat dekat saya. Sejak tau dia akhirnya melamar seseorang, sejak itu muncul perasaan aneh di hati saya. Perasaan suka? Diam-diam cinta? Bukan.. bukan seperti itu. Perasaan tak rela kalau dia justru memilih wanita yang (menurut kami -saya dan D-) begajulan, aneh, bicara kasar, bahkan didepan lelaki pun pakaiannya serampangan meski berjilbab.

Ya.. perasaan kecewa, marah, dan gak rela. Semua membaur dibalut rasa haru. Saya terharu karena sahabat saya akhirnya menemukan wanita yang ia beri nama 'my dream girl' di kontak Smartphone nya.

WHAT? Is it right? You sure? Why her ?? Are you kidding me? Are you crazy?
Itu kalimat2 yang menyeruak di pikiran saya saat pertama kali tau dia memilih wanita itu.

Bagaimana saya dan D tidak merasa se-tidak rela begini. Karena di mata saya dan D, sahabat kami adalah laki2 idaman. Bahkan kalo saya bukan temennya, saya naksir sm dia. Solatnya dijaga, ngajinya bagus, suara bacaan Alquran pun enak didengar, pekerjaan mapan, rumah, mobil, tanah, sayang orang tua dan adik2nya. He's perfect.

Dan perempuan itu sangat beruntung bisa dapetin sahabat saya. Perempuan yang di mata saya sangat 'apaan banget sih ini cewe'. Feeling so bad lah kalo sm itu orang. Maybe cause saya kenal Dr jaman SMA. Bahkan sekelas selama 2th. Saya tau lah dia seperti apa. Saya pikir setelah sekian lama dia berubah, ternyata dari yang terakhir saya tau kabarnya, dia masih seperti itu. Masih sama saja.

Ketika ijab Kabul saya gak bisa menahan air mata. Saya menangis -tapi tetep jagain makeup supaya ga ikut hancur kaya hati saya- ..
Saya merasa 'ya Allah.. jagain dia. Jangan sampai hancur. Seperti kami yang selama ini saling menjaga. Jagalah saudaraku'.

Tadi malam si perempuan menyebarkan undangan melalui grup SMA. Banyak yang gak percaya. Saya malas menanggapi. Lalu ada pesan dari D. Kami sama2 marah2 , masih tidak rela, masih kesal melihat undangan itu. Tapi kami tetap sepakat datang,dengan catatan kami memakai baju bernuansa hitam. Tanda berkabung.

Muncul kalimat dari temen sekelas kami yang lain.  'kok bisa ya mereka. Kalian ga ngasih tau apa gimana kelakuannya. Sahabat macam apa kalian. Dia itu cocoknya jadi partner in crime. Bukan partner in life'.

Semua udah takdirNya. Yang ada dipikiran saya sekarang, pasti ada alasan kenapa Allah menakdirkan Perempuan itu jadi jodoh sahabat saya. Hal yang kita gak tau. Hal yang luput dari pandangan manusia. Simple nya, Allah memberikan dia jodoh seperti sahabat saya, agar dia menjadi wanita yang lebih terarah, tau sopan sopan santun, dan lebih memperbaiki diri.

Selamat menempuh yang harus ditempuh
Semoga gak sekedar semoga
Silakan berbahagia..

Kebaikan tidak akan dengan mudah diterima semua orang.


Begitu juga yang dilakukan Dr. zakir Naik.
Dear my friend, akupun tidak mengenal siapa Zakir naik. Namun dipikiranku yang sempit dan bodoh ini, aku memandang Zakir naik sebagai sesama muslim yang berusaha menyebar kebaikan. Terlepas dia Syiah, atau menganut Islam tertentu, lihatlah ia sebagai seorang ulama yang meneruskan jejak Rasulullah menyebarkan Islam. Lihat bagaimana Rosul akhirnya dibenci banyak orang, itulah kebaikan. Tidak mudah diterima setiap orang.

Maka setidaknya, sebagai orang yang tidak mengenalnya, janganlah berkata yang bukan2 hanya bersumber dari hasil pencarian dunia Maya. Dan sayangnya saya sendiri tidak bisa bertemu langsung padahal tiket sudah di tangan. Orang tua tidak ridho saya menghadiri ceramahnya yang berlangsung hingga malam itu. Tapi dari postingan teman2 yang hadir, saya tau, dia manusia baik.

-lagi bijak

Keberuntungan tidak akan hinggap pada orang berhati iri
Seperti kupu2 yang gak akan mau bertengger di atas got hitam

Sabtu, 08 April 2017

Rabu, 05 April 2017

La Tahzan

Udah cukup marahnya sama Allah..
Yuk balik lagi
Inget, Allah gak rugi kalo kita pergi
Kita yg rugi kalo Dia pergi
Ikhlas.. sabar.. berlapang dada
La Tahzan

.. 😅😊

Senin, 03 April 2017

Ini gue.. ngalir..

Gak semua yang kita mau bisa kesampean. Tapi belakangan apapun yang gue inginkan, gak kesampean semua. Kadang gue mikir, apa Allah lagi ngehukum gue krna dosa2 masa lalu. Atau memang Dia lagi seneng aja becanda sm gue.

Semua yang menurut kita baik, belum tentu menurutNya baik. Tapi belakangan ko semua doa gue seperti mental entah kemana. Entah gue yg ga sabar atau memang semua doa gue adalah salah dimataNya.

Semuanya akan indah pada waktunya hingga lupa rasanya pedih sakit hati. Tapi sekarang2 ini malah sakit hati melulu. Baik itu krna seseorang atau bahkan di tempat kerja.

Beberapa hari ini setiap selesai solat gue gak lagi berdoa apa2. Rasanya udah ..ya kumaha Dia ajalah. Cape meminta, berharap, krna selalu batal, gajadi, ga sesuai. Aselik! Cape !! Sekarang gue ga ada target apa2. Ngalir.. membiarkan diri gue ikutin arus..

Arus air selalu punya ujung
Bisa jadi ujungnya jurang
Dan gue memilih, jika suatu hari menemukan jurang, maka gue akan masuk ke jurang, berenang.. menikmati kejatuhan tanpa melawan.

Minggu, 02 April 2017

Thank you KANTOR

Selama 5 tahun bekerja saya ga pernah sekecewa ini. Makasih KANTOR! Semoga Allah Yang Maha Melihat segera membalas kedzaliman ini.

Ps:
Kerja gak usah ngoyo. Kerja gak usah loyal. Kerja sekedarnya. Karena mereka melihat saya hanya sebagai pekerja, maka saya akan melihat ini hanya sekedar pekerjaan. Jadi saya ga perlu menukar waktu saya bersama keluarga dengan target2 KANTOR. Keluarga saya lebih penting!!