Ini adalah tulisan terakhirku untukmu
Dear three weeks
Terima kasih untuk segala kebaikan yang kau beri, janji yang kau ucapkan, dan kesempatan lainnya.
Tapi mengingat keputusanmu semalam, maaf, saya tidak akan memberimu kesempatan dua kali. Pintu rumahku tertutup untukmu, begitu juga hatiku. Tak akan ku biarkan kamu merusak tatanan hatiku lagi. Aku lelah menyusun patahannya. Aku lelah membangun mimpi semu. Aku lelah dikecawakan.
Kamu mengecewakanku
Aku adalah orang asing bagimu dan keluargamu. Tak akan hubungannya dengan masa lalumu. Sama sekali. Tapi kenapa aku yang pada akhirnya harus dikecewakan?
Sebagai laki2 (apa pantas kamu disebut laki2) caramu menyudahi ini amat sangat tidak etis. Hanya pengecut yang mengakhiri harapan seseorang lewat pesan singkat. tidak menyebutkan apa alasannya bahkan melarangku bertanya.
Aku hanya manusia biasa, yang terlanjur berharap. Iya, kita tetap berteman ...di Suatu hari nanti,.tidak sekarang. Aku tidak ingin melihat wajahmu lagi.
Terima kasih three weeks
Silakan berbahagia
Sedari Awal aku tak ingin kamu kecewa..
BalasHapusKmu memang orang baru bagiku.. Tp denganmu aku bersemangat...
Aku memang pengecut.. Krena tidak berani menatap mata untuk mengatakan ini
Yang ada dipikiran ku saat malam itu.. Kmu ga boleh berharp..
Biar aku yg berharap dan berjuang
Walaupun tidak ada kesempatan kedua
Aku harap Allah masih bisa mengetuk hatimu
Agar ku bisa masuk dan mewujudkan janji ku
Kau mungkin ingat janji ku.. Hanya awal tahun
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAku belum punya hak melibatkanmu dalam masalahku.. Itulah alasanku kirim pesan itu..
BalasHapusTp niat baik tetaplah niat baik.. Walau caraku salah menegrtilah niatku tak seburuk itu
14 akan tetap ada orang yg akan menyampaikan visinya,, walaupun kau tutup aku akan masuk
Aku tak melihat kejujuran ditulisanmu ini yang ada hanya emosi