Minggu, 07 Mei 2017

Disudut buku yang di dalamnya ada kertas bertulis namamu
Kutulis sejuta titipan pepatah hati yang pernah patah
Redam marahku tertembus lembut embun ucapmu
Riuh rendah doaku, makin bernada tinggi, memekik pintu langit
Sudah tak tabu bagiku menjadikanmu sebagai yang kumau
Iya kamu
Lantangkan doa kita
Hadapkan tangan, tundukkan kepala, jeritkan suara hati

Semoga Allah mengerahkan semestaNya, merestui kita :)

*Lebay bet hahahaha aamiin ajalah yaa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar