Sabtu, 15 Oktober 2016

Bukan fisik tapi aqidah akhlaq


Dulu setiap kali jomblo gue berdoa supaya dapet pacar yang lebih ganteng, berbadan tinggi tegap, enak diliat (pokonya fisik itu numero uno). Dan ya, dikabulin.. 6 tahun ini pacar gue (bisa dibilang) ga jelek, badannya tegap tinggi, gagah lah pokoknya.

Namun akhirnya yang ganteng, tegap tinggi, enak dilihat itu cuma bisa menentramkan body. Bukan menentramkan hati. Dan mulai bertanya, lalu apa sih yang gue cari? "Bukannya dia udah sesuai sama harapan dan doa lo?"

Secara fisik ya, ngeliat body mereka (maksudnya perawakannya) membuat gue merasa 'safety'. Artinya gue gak nyangkal kalo cowo bertubuh tinggi tegap memang terlihat sebagai pelindung alias so manly. Tapi ada yang mengusik, entah apa itu yg jelas bikin gue ga tenang.

Seiring waktu dan usia yg bertambah gue akhirnya menemukan titik dimana fisik memang penting, tp aqidah dan akhlak jauh lebih penting.

Bukan berarti mantan2 gue punya akhlak yg buruk. Hanya saja memang sama2 tidak memberikan arah pada kebaikan. Dosa berjamaah,  Kemudian hancur berjamaah. Gue tidak sepenuhnya menyalahkan mereka atas kehancuran yang ada. Walau gak bisa dipungkiri dampaknya sungguh luar biasa.

Bukan fisik tapi aqidah akhlak..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar