Minggu, 07 April 2013

get your day soon, please!!!

bisakah kalian segera menikahinya?

itu permintaanku, sungguh... segeralah kalian menikah. agar tidak punya alasan lagi untuk iseng memikirkanmu. aku menuggu kau kirim undangan pernikahan kalian. aku sungguh tidak sabar membaca isi undangan kalian. semoga kalian segera menikah, semoga aku tidak punya lagi alasan untuk membayangkanmu. karena dari awal, kamu hadir bukan untuk kumiliki. kamu hanya pikiran selintasku. mungkin tuhan mengirimmu sebagai bahan percobaan apakah aku sudah siap melanjutkan hidup atau tidak. dan misi yang tuhan beri padamu itu berhasil. kau sudah menyelesaikannya dengan akhir yang melemparku menjadi pribadi yang seperti saat belum mengenalmu. bahkan lebih gila..

aku punya caraku sendiri untuk memaafkanmu. tapi kau tidak mengizinkan aku melakukanya. aku ingin sekali men-delcont mu dari berbagai macam alat komunikasi yang ku punya. izinkanlah... hanya beberapa bulan saja untuk bisa menormalkan hatiku sendiri. mungkin aku bisa memaafkanmu, tapi aku tidak bisa melupakan bagaimana akhirnya kamu merampasnya lagi. membuatnya lebih remuk dari sebelumnya.

dengan sekuat yang aku bisa, aku belajar untuk tidak membencimu. belajar memahami keadaan dan permintaan sekelilingmu untuk menolak keberadaanku. tidak... tidakk... aku tidak akan pernah memintamu untuk kembali. itu bukan aku! aku tidak serapuh itu!!! tenang saja, kini aku terlahir kembali, menjadi pribadi yang lebih keras dari sebelumnya. jadi aku tidak akan memohon agar kau mengundurkan hari bahagia kalian. justru majukan saja. secepatnya.. lebih cepat tentu akan lebih baik. baik untukku, baik untukmu, baik untuk keluargamu.

aku menyanggupi keusaian kita bukan karena wanita itu. bukan.. aku tidak peduli dia seperti apa. aku tidak akan bertanya dia seperti apa, aku juga tidak akan pernah bertanya mengenai perasaanmu padaku, itu sudah tidak penting. kamu sudah menjadi bagian dari masa laluku dan tidak akan kutarik kembali untuk hadir mengisi kehidupanku. kamu yang memutuskan sendiri maka jalani pilihanmu itu. aku bukan pribadi yang akan mengemis, meminta kau kembalikan hatiku. pergilah... bawa semua yang pernah ku berikan. tak akan kutagih janji apapun darimu. kuanggap lunas, kuanggap tunai.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar