Selama berada di atas kasur dan menuju ruang oprasi ibun ga berenti istighfar. Mencoba tetap tenang walau sebenarnya ada kepanikan. Iya masih sedikit panik karena air ketuban masih sesekali keluar tanpa bisa dikontrol. "itu wajar ko bu, memang begitu," kata seorang perawat. Sedikit tenang karena ibun masih merasa agak malu krna berasa kaya pipis sembarangan.
Juga kondisi ibun yg sudah ga karuan krna baju oprasi yg membuat aurat kemana2. Gak nyaman. Terlebih yg membawa ibun ke ruangan adalah perawat laki2. Maluuu rasanya.. Ah sudahlah, pasrah aja, semoga Allah ampuni dosa ibun. Ini darurat, fikir ibun.
Lalu Masuklah ke dalam ruangan tempat Allah menakdirkan kita ketemu.
Disana ada beberapa asisten dokter yg rata2 kaum adam. Ibun dipindahkan ke kasur oprasi yg sesungguhnya. Lagi, air ketuban keluar begitu aja. "dok,. Ini ketubannya kluar lg. Maaf yhaa" entah kenapa mesti minta maaf padahal emang gitu keadannya. "iya bu, memang gitu ko. Gausah panik".
Kemudian ibun diminta duduk, rupanya dokter anestesi mau menyuntikan bius ke bagian pinggul belakang. Badan ibun setengah ditundukkan sambil perawat lain menahan badan ibun agar ga reflek bangun saat disuntik. Cuss... Ibun setengah kaget. Si perawat makin menekan badan ibun. Kenapa mesti gitu krna kalau salah suntik dikhawatirkan mengenai tulang belakang dan akan fatal. Bisa lumpuh katanya. Hemmm ngeri ughaaa
Ibun kemudian dibaringkan. Sekitar 2 menit area kaki mulai terasa kesemutan. Ada rasa pingin gerakin kaki tp ko gabisa ibun gerakin. Obatnya sudah bekerja. Ibun gabisa lagi rasakan bagian pinggang kebawah.
Dokter Nina, yg sejak awal mendampingi kehamilan ibun pun datang. "haiii.. Gimana, gausah tegang kan bentar lg ketemu anak. Smile yhaa.. Bla bla.." riang sekali dia. Ya jelas supaya ibun teralihkan. Sambil mempersiapkan oprasi, para perawat dan dokter ngobrolin soal paslon 1 dan 2. Iya kamu tuh lahir pas lagi hot2 nya bahas PEMILU PRESIDEN, jokowi VS Prabowo.
Si dokter nina bahkan meminta foto bareng sambil nunjukin tangan 👆 (2). Doi pendukung pa wowo banget lah. Cekreekkk!! Hiya ibun lupa mau minta hasil fotonya. Hehe..
Mulai dipasanglah pembatas antar wajah dan badan khas orang mau oprasi cesar. Krna memang ibun gak dibius sepenuhnya. Saking ga berasa biusannya, gatau kalo ternyata perut sudah berdarah2. Itu keliatan dari pantulan lampu yg letaknya diatas perut ibun. Aduh.. Jelas banget itu piso membelah perut lebih dalam dan lebih dalam lagi.
Pukul 21.09 terdengar suara yg selama ibun rindukan. Ah indah banget suara kamu. Iya, kamu sudah berhasil dikeluarkan dengan selamat, sehat, sempurna dan tangisan yg kenceng.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar