Suatu hati, seorang sahabt yang sedang patah hatinya, bertanya padaku.
Kenapa orang lain yang tak siap menikah, masih memuja rumput sebelah, masih berdebar bila bertemu cinta lama, Allah pertemukan dengan jodohnya lalu mereka menikah?
"Sedangkan aku, yang telah memersiapkan segala hal bahkan tetes keringatpun kuberikan, tak pula Allah menjadikan dia untukku. Justru hancur aku sekarang?"
Aku jawab
Aku tak tahu
Aku tak tahu kenapa
Yang aku tahu, kita akan mengetahui rencana dibalik itu setelah semuanya berlalu. Setelah hati berkata ikhlas, bukan mulut. Setelah jiwa benar2 damai dan memikirkannya justru memberi senyum rasa bersyukur.
Hal itu terjadi bukan karena ada seseorang yang mengobati. Kitalah yang menentukan bagaimana, kapan, dan dengan apa kita obati hati.
Kita yang menentukan
Allah yg akan membantu
Iklas...
Sabar...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar